LAPORAN PENDAHULUAN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA


1.      Definisi Penyakit
Anemia adalah kadar hemoglobin yang lebih rendah dari 11 g/dL pada trimester pertama dan ketiga, dan kurang dari 10,5 g/dL pada trimester kedua. (Cunningham,2009).Anemia adalah suatu defisiensi sel darah merah baik secara kualitas maupun kuantitas, yang menyebabkan penurunan kadar oksigen yang tersedia dalam darah untuk proses metabolik.(Wylie,2010).
Berdasarkan WHO, anemia pada ibu hamil adalah bila Hb kurang dari 11 gr% (manuaba, 2007).
2.      Etiologi
Menurut Wylie (2010) penyebab umum anemia defisiensi zat besi adalah :
·         Ketidakadekuatan kadar zat besi dalam diet
·         Penurunan zat besi karena muntah berlebihan
·         Kebutuhan berlebih sel darah merah, contohnya karena kehamilan multipel atau kehamilan yang sering, infeksi kronis seperti infeksi saluran kemih, atau kehilangan darah akut atau kronik seperti periode yang berat pada kehamilan sebelumnya atau perdarahan dalam kehamilan.
3.      Manifestasi Klinis
Pada gejala awal biasanya tidak ada atau tidak spesifik (misalnya : kelelahan, kelemahan, pusing, dispnea ringan dengan tenaga). Gejala dan tanda lain termasuk pucat dan jika terjadi anemia berat, akan terjadi takikardi atau hipotensi. (Bobak,2005)
Banyak gejala anemia selama kehamilan juga mungkin dialami bahkan jika tidak anemia meliputi : Merasa lelah atau letih,stress meningkat,kulit pucat progresif, denyut jantung cepat,sesak nafas,konsentrasi terganggu.( Proverawati,2010)
Pathway
4.     


Doengoes (2000), Bobak (2005), Wylie (2010), Friedman (2010).


5.      Data Fokus Pengkajian
6.      Analisa Data
7.      Diagnosa Keperawatan Keluarga dan Intervensi
Masalah keperawatan keluarga menurut friedman (2010) adalah:
·         Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.
Intevensi:
a) Berikan informasi tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, serta penanganannya.
b) Identifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan.
c) Dorong sikap emosi yang sehat dalam mengatasi masalah keluarga.
d) Beri penjelasan tentang keuntungan mengenal masalah-masalah kesehatan.
·         Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan kesehatan yang tepat.
Intervensi:
a) Musyawarah bersama keluarga mengenai akibat-akibat bila mereka tidak mengambil keputusan.
b) Perkenalkan kepada keluarga tentang altenatif yang dapat mereka pilih dan sumber-sumber yang diperlukan untuk melakukan tindakan keperawatan.
c) Identifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga.
·         Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Intervensi:
a) Beri penjelasan keluarga cara perawatan anggota keluarga yang sakit.
b) Gunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah.
c) Awasi keluarga melakukan perawatan.
d) Bantu anggota mengembangkan kesanggupan dalam merawat anggota keluarga yang sakit
·         Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga.
Intervensi:
a) Modifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.
b) Beri penjelasan tentang keuntungan dan manfaat pemeliharaan lingkungan rumah.
c) Gali sumber-sumber keluarga yang mendukung memperbaiki keadaan fisik rumah yang tidak sehat.
d) Berikan penjelasan kepada keluarga pentingnya sanitasi lingkungan.
e) Lakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.
·         Ketidakmampuan keluarga menggunakan sumberdaya di masyarakat guna memelihara kesehatan.
Intervensi:
a) Kenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga.
b) Berikan penjelasan kepada keluarga tentang fungsi fasilitas kesehatan.
c) Bantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.
d) Beri penjelasan tentang keuntungan menggunakan fasilitas kesehatan bagi keluarga.










Post a Comment

Previous Post Next Post