BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penyakit adalah suatu penyimpangan dari
status kesehatan. Global adalah mendunia atau kesejagatan. Penyakit global
merupakan suatu kondisi persebaran penyakit yang sudah dialami oleh penduduk
dunia. Terwujudnya keadaan sehat adalah hak asasi manusia (WHO, 1948) dan
sekaligus juga modal dasar keberhasilan pembangunan bangsa (WHO, 2002).
Tentunya kita masih ingat munculnya
penyakit flu burung pada awal dekade lalu. Saat itu, masyarakat dunia berada
dalam kecemasan karena penyebaran penyakit begitu cepat. Flu burung menjadi
sebuah pandemi yang meresahkan, tidak ketinggalan di Indonesia. Menanggapi hal
ini, masyarakat dunia mulai bekerja sama dalam mengatasi penularan dan
penyebaran penyakit zoonosis seperti flu burung yang menular dari hewan
kemanusia.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalahnya yaitu :
1. Bagaimana
konsep dasar penyakit global?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Penyakit
adalah suatu penyimpangan dari status kesehatan. Global adalah mendunia atau
kesejagatan. Penyakit global merupakan suatu kondisi persebaran penyakit yang
sudah dialami oleh penduduk dunia. Terwujudnya keadaan sehat adalah hak asasi
manusia (WHO, 1948) dan sekaligus juga modal dasar keberhasilan pembangunan
bangsa (WHO, 2002).
Untuk
ruang lingkup konsep dasar penyakit global terdiri dari :
1. Penyakit
menular 4. Emerging disease,
new emerging disease, reemerging disease
2. Penyakit
tidak menular 5. Global warming
3. Kekronisan
Tentunya
kita masih ingat munculnya penyakit flu burung pada awal dekade lalu. Saat itu,
masyarakat dunia berada dalam kecemasan karena penyebaran penyakit begitu
cepat. Flu burung menjadi sebuah pandemi yang meresahkan, tidak ketinggalan di
Indonesia. Menanggapi hal ini, masyarakat dunia mulai bekerja sama dalam
mengatasi penularan dan penyebaran penyakit zoonosis seperti flu burung yang
menular dari hewan kemanusia. Tidak hanya tenaga-tenaga profesional di bidang
kesehatan, pemimpin negara dan pemangku kepentingan lainnya dibidang sosial dan
politik turut serta berkontribusi mengatasi masalah ini. Pemeriksaan kesehatan
pada masyarakat terduga infeksi flu burung dilakukan tidak hanya di Rumah Sakit
dan lingkungan pemukiman, tetapi juga di bandara dan pelabuhan sebagai pintu
masuk para pelintas batas. Sejak saat itu, kesadaran akan pentingnya integrasi
atas berbagai bidang kesehatan dimulai. Kerja sama dilakukan hingga tingkatkan
transdisiplin ilmu.
Integritas
dimulai dengan berkumpulnya para pekerja sektor kesehatan dan lingkungan di
dunia untuk bersama-sama memikirkan solusi atas munculnya pandemi penyakit
zoonosis. Pengertian dari zoonosis menurut WHO, adalah suatu penyakit atau
infeksi yang secara alami ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia. Sedangkan
zoonosis menurut badan kesehatan dunia (OIE : Office Internationale
Epizooticae) merupakan penyakit yang secara alamiah dapat menular diantara
hewan vertebrata dan manusia. Saat ini telah dikenal sebuah konsep kerja sama
dibidang kesehatan dan lingkungan dengan nama One Health. Konsep One Health
berbicara tentang integrasi pengetahuan dan keahlian para profesional di bidang
kedokteran, kedokteran hewan, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, dan
bidang-bidang penunjang lainnya yang berguna dalam penanganan kasus-kasus
penyakit zoonosis. One Health adalah implementasi kerja sama lintas profesi dan
lintas negara yang membutuhkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen kesehatan
bagi para pelakunya. Tenaga profesional yang tergabung dalam One Health tidak hanya
terdiri dari atas pekerja kesehatan seperti dokter, perawat, dokter hewan,
apoteker, dan pekerja kesehatan massyarakat saja, tetapi juga ahli lingkungan ,
ahli sosial, ekonomi, politisi, dan pakar-pakar di bidang lain yang terkait
dengan kebijakan bidang kesehatan.
Di
dunia saat ini telah ada banyak organisasi atau badan yang bekerja dengan
menerapkan konsep One Health ini, seperti WHO, Us Centers for Disease Control,
One Health Inititiative, dan Eco Health alliance. Di wilayah Asia Tenggara
sendiri terdapat Southeast Asia One Health University Network (SEAOHUN) dengan
Indonesia One Health University Network (INDOHUN) sebagai cabang organisasinya
di Indonesia. Sebagai negara yang terletak di wilayah tropis dengan jumlah
penduduk yang besar, kejadian penyakit zoonosis di Indonesia terbilang tinggi.
Diperkirakan lebih dari 200 penyakit zoonosis ditemukan di Indonesia. Oleh
karena itu, penerapan konsep One Health di negara kita sudah menjadi sebuah
kebutuhan.
Dalam
tataran global, sudah ada contoh kerangka kebijakan kesehatan yang menekankan
pada konsep One Health, yaitu aturan mengenai hubungan manusia, hewan, dan
ekosistem yang dinuat oleh WHO, World Organizational for Animal Health (OIE),
dan Food and Agriculture Organization (FAO). Kebijakan sejenis belum ada di
Indonesia mengingat konsep One Helath masih menjadi satu pendekatan yang
relatif baru dalam kalangan praktisi kesehatan dinegara kita. Disamping itu,
kerja sama lintas sektoral dibidang kesehatanmasih belum banyak diaplikasikan
sebagau sebuah pendekatan dan menangani suatu masalah kesehatan. Setiap
disiplin ilmu di bidang kesehatan masih berjalan sendiri-sendiri. Padahal, di
era global saat ini, kesehatan merupakan bidang yang universal diamana
kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan saling terhubung
dan menjadi satu kesatuan. Sudah saatnya kita mengutamakan kepemimpinan
kolektif yang berada diatas kepemimpinan sektoral dibidang kesehatan.
Konsep
One Health harus terus-menerus diperkenalkan, diajarkan, dan diterapkan oleh
seluruh pihak yang bekerja disektor kesehatan. Sebagai contoh di Indonesia
masih menjadi daerah endemik malaria. Angka kejadian malaria disuatu
daerah juga bergantung pada
faktor-faktor lain, seperti laju penggundulan hutan yang mengakibatkan
ekosistem daerah, perubahan iklim global secara umum terasuk wilayah tropis,
dan laju pembangunan perkotaan disuatu kawasan. Faktor-faktor non kesehatan
juga ikut berpengaruh atas suatu program kesehatan sehingga tenaga kesehatan
tidak dapat terjadi sendiri. Dibutuhkan partisipasi dan kerja sama berbagai
bidang, termasuk pemangku kebijakan, dalam menangani masalah penyakit zoonosis
ini. Dalam hal ini, pendekatan One Helath pada akhirnya menjadi sebuah solusi
berama.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Penyakit adalah suatu penyimpangan dari
status kesehatan. Global adalah mendunia atau kesejagatan. Penyakit global
merupakan suatu kondisi persebaran penyakit yang sudah dialami oleh penduduk
dunia. Terwujudnya keadaan sehat adalah hak asasi manusia (WHO, 1948) dan
sekaligus juga modal dasar keberhasilan pembangunan bangsa (WHO, 2002).
Saat ini telah dikenal sebuah konsep kerja
sama dibidang kesehatan dan lingkungan dengan nama One Health. Konsep One
Health berbicara tentang integrasi pengetahuan dan keahlian para profesional di
bidang kedokteran, kedokteran hewan, kesehatan masyarakat, kesehatan
lingkungan, dan bidang-bidang penunjang lainnya yang berguna dalam penanganan
kasus-kasus penyakit zoonosis. One Health adalah implementasi kerja sama lintas
profesi dan lintas negara yang membutuhkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen
kesehatan bagi para pelakunya.
B.
Saran
Dalam
mempelajari konsep dasar penyakit global, hendaknya benar-benar memahami
konsepnya terlenih dahulu. Begiyu juga memahami permasalah yang dibahas di makalah
ini. Apa yang telah dijelaskan dimakalah ini hendaknya tidak menjadi acuan
utama. Yang terpenting yang harus kita kerjakan adalah :
1. Membantu
memperkenalkan konsep One Health terutama di negara sendiri Indonesia
2. Memotivasi
masyarakat agar mau menjalankan konsep One Health tersebut
DAFTAR PUSTAKA
dr.
Yunus Kuntawi Aji. Global Health Tru
Leaders Fellow
Check
it out : http://kuntawiaji.tumblr.com/post/77443143726
Konsep
Dasar Penyakit Global on Scribd.
Check
it out : https://www.scribd.com/doc/14134670