Pokok Bahasan : Kompres Air Hangat pada pasien demam
Sasaran : Keluarga Pasien
Tempat : Ruang Kemuning RSUD Gunung Jati Cirebon
Hari/Tanggal : Sabtu, 04 Maret 2017
Waktu : 10.00 WIB
A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu mengetahui dan memahami cara mengompres dengan air hangat.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian tepid sponge
2. Menjelaskan tentang manfaat dari tepid sponge
3. Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk tepid sponge
4. Menjelaskan tentang tehnik tepid sponge
B. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. MEDIA
1. Leaflet
2. Poster
D. Kegiatan Penyuluhan
Tahap/
Waktu
|
Kegiatan Pengajar
|
Kegiatan Pendengar
|
Media/alat
|
Pembukaan
±5 menit
|
1. Mengucapkan salam
2. Menginformasikan materi yang akan disampaikan
3. Menjelaskan tujuan dari pembelajaran
4. Melakukan apersepsi mengenai tepid sponge
|
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
| |
Penyajian
± 20 menit
|
1. Menjelaskan pengertian tepid sponge
2. Menjelaskan tentang manfaat dari tepid sponge
3. Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk tepid sponge
4. Menjelaskan tentang tehnik tepid sponge
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan dan mengikuti
|
Leaflet dan lembar balik
|
Penutup
±5menit
|
1. Menanyakan kembali materi yang telah diberikan.
2. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
3. Melakukan teknik materi yang diberikan
4. Menutup pertemuan dengan mengucapkan salam.
|
Menjawab
Memperhatikan
Mempraktikan
Menjawab salam
|
LAMPIRAN POKOK MATERI
A. Pengertian
Demam didefinisikan bila suhu tubuh lebih dari normal sebagai akibat dari penigkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus.
Kompres tepid sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka (Alves, 2008). Kompres tepid sponge ini hampir sama dengan kompres air hangat biasa, yakni mengompres pada lima titik (leher, 2 ketiak, 2 pangkal paha) ditambah menyeka bagian perut dan dada atau diseluruh badan dengan kain. Basahi lagi kain bila kering. Berdasarkan penelitian dari Isnaeni (2014) kompres tepid sponge hangat lebih efektif dari kompres hangat.
B. Manfaat
1. Dapat memberikan rasa nyaman
2. Teknik tepid sponge lebih efektif untuk mempercepat penurunan suhu tubuh dibanding kompres hangat.
3. Adanya perbedaan penurunan suhu tubuh antara kompres hangat dengan teknik tepid sponge sebesar 0,2oC.
C. Alat dan Bahan
1. Ember atau baskom untuk tempat air hangat (37°C)
2. Lap mandi/wash lap
3. Handuk mandi
4. Selimut mandi
5. Perlak
6. Termometer digital.
D. Teknik Tepid Sponge
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan alat meliputi ember atau baskom untuk tempat air hangat (37°C), lap mandi/wash lap, handuk mandi, selimut mandi, perlak, termometer digital.
b. Cuci tangan 6 langkah sebelum kontak dengan pasien dan demgan lingkungan pasien.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Jelaskan prosedur dan demonstrasikan kepada keluarga cara tepid water sponge.
b. Beri kesempatan klien untuk buang air sebelum dilakukan tepid water sponge.
c. Ukur suhu tubuh klien dan catat. Catat jenis dan waktu pemberian antipiretik pada klien.
d. Buka seluruh pakaian klien dan alas klien dengan perlak.
e. Tutup tubuh klien dengan handuk mandi. Kemudian basahkan wash lap atau lap mandi, usapkan mulai dari kepala, dan dengan tekanan lembut yang lama, lap seluruh tubuh, meliputi leher, kedua ketiak, perut, ekstremitas atas dan lakukan sampai ke arah ekstremitas bawah secara bertahap. Lap tubuh klien selama 15 menit. Pertahankan suhu air (37°C).
f. Apabila wash lap mulai mengering maka rendam kembali dengan air hangat lalu ulangi tindakan seperti diatas.
g. Hentikan prosedur jika klien kedinginan atau menggigil atau segera setelah suhu tubuh klien mendekati normal. Selimuti klien dengan selimut mandi dan keringkan. Pakaikan klien baju yang tipis dan mudah menyerap keringat.
DAFTAR PUSTAKA
Maling, B. 2012. Pengaruh Kompres Tepid Sponge Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Usia 1-10 Tahun dengan Hipotermia (Studi Kasus Di RSUD Tugurejo, Semarang). Portal garuda.
Isnaeni, M. 2014. Efektifitas Penurunan Suhu Tubuh antara Kompres Hangat dan Water Tepid Sponge pada Pasien Anak Usia 6 Bulan - 3 Tahun dengan Demam di Puskesmas Kartasura Sukuharjo. Jurnal ums.ac.id