Topik : Perawatan Luka
Sub Topik :
Perawatan Luka Post Operasi
Sasaran : Keluarga
dan Pasien Post Operasi
Tempat : ---
Hari / Tanggal : Rabu
/ 24 Mei 2017
Waktu : Pukul
16.00 – 16.30
A.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien
dan/atau keluarga dapat memahami mengenai perawatan luka.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien
dan/atau keluarga :
a.
Menjelaskan kembali
pengertian perawatan luka dengan kalimatnya sendiri
b.
Menyebutkan tujuan
perawatan luka
c.
Menyebutkan manfaat perawatan
luka
d.
Menyebutkan prinsip
perawatan luka.
B.
Metode
Ceramah, demonstrasi dan
diskusi/tanya jawab
C.
Media
Leaflet
D.
Materi Penyuluhan
Materi Terlampir
E.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara lisan dengan memberikan pertanyaan
:
1.
Apa pengertian dari luka?
2.
Sebutkan tujuan perawatan luka!
3.
Sebutkan manfaat perawatan luka!
F.
Kegiatan Penyuluhan
Kesehatan
Tahap Kegiatan
|
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
|
Respon
|
1. Pembukaan
(5 menit)
|
§
Mengucapkan
salam.
§
Menyebutkan
nama dan asal.
§
Menjelaskan
tujuan.
§
Mengkaji
tingkat pengetahuan Pasien dan keluarga tentang perawatan luka.
|
§
Pasien
dan keluarga membalas salam.
§
Pasien
dan keluarga menerima kehadiran mahasiswa dengan baik.
§
Pasien
dan keluarga memahami tujuan dengan baik.
§
Pasien
dan keluarga berpartisipasi dalam diskusi awal.
|
2. Inti
(20 menit)
|
§
Menjelaskan
tentang tujuan, manfaat dan prinsip perawatan luka
§
Memberi
kesempatan pada pasien dan keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang
jelas.
|
§
Pasien
dan keluarga mendengarkan dan memperhatikan dengan baik.
§
Pasien
dan keluarga mengajukan pertanyaan.
|
3. Penutup
(5 menit)
|
§
Mengevaluasi
tujuan penyuluhan kesehatan.
§
Mengucapkan
terima kasih atas perhatian yang diberikan dan memberi salam penutup.
|
§
Pasien
dan keluarga mampu
menjawab/menjelaskan kembali.
§
Pasien
dan keluarga membalas salam.
|
G. Materi Penyuluhan
1.
PENGERTIAN
Perawatan luka adalah merawat luka dengan
memasang pembalut atau penutup pada luka agar luka tidak terbuka
Perawatan luka adalah upaya atau tindakan yang
dilakukan untuk mencegah infeksi yang dilakukan dengan langkah-langkah
tertentu.
2.
TUJUAN
Ø
Agar terhindar dari
infeksi.
Ø
Agar luka tetap bersih.
Ø
Mempercepat penyembuhan.
Ø
Mencegah masuknya kuman
dan kotoran ke dalam luka
Ø
Mencegah terjadinya
pencemaran oleh cairan dan kuman yang berasal dari luka ke daerah sekitarnya
Ø
Mencegah terjadinya
infeksi silang
Ø
Mengistirahatkan bagian
yang luka atau sakit
Ø
Sebagai penahan pada
bagian yang luka atau sakit
Ø
Memberikan rasa aman dan
nyaman
3.
ALAT-ALAT PERAWATAN LUKA
Ø Seperangkat peralatan steril
o
Pinset anatomi
o
Pinset chirurgi
o
Gunting lurus
o
Kapas lidi
o
Kasa steril
o
Kasa penekan
o
Kom kecil
Ø Peralatan tidak steril
o
Gunting pembalut
o
Plester
o
Alkohol 70% dalam
tempatnya
o
Bensin dalam tempatnya
o
Bengkok
o
Kain pembalut atau
verband
o
Alat-alat desinfektan
dalam tempatnya (misalnya bethadin solution)
o
Alat luka sesuai
kebutuhan
4.
CARA-CARA PERAWATAN LUKA
Ø
Cuci tangan sebelum
melakan tindakan
Ø
Lepaskan verban/balutan
dengan cara menyentuh bagian luarnya saja. Jika kotor, pergunakan pinset.
Ø
Jika verban/balutan
menempel pada luka, basahi dengan larutan NaCl atau garam, buka kalau sudah
longgar.
Ø
Buang verban/balutan
yang kotor ke dalam kantong tahan air untuk dibakar.
Ø
Bersihkan luka dengan
hati-hati dengan obat anti kuman dari dokter atau rumah sakit.
Ø
Sarung tangan bebas
kuman atau atau pinset bebas kuman dapat dipakai untuk memegang gumpalan kasa.
Ø
Mulai dari atas atau
dekat dengan luka dan terus makin keluar.
Ø
Buang kasaa atau kapas
yang digunakan untuk membersihkan setiap kali sekali mengsusap luka itu.
Ø
Tutup luka dengan
verban/balutan bebas kuman, dengan memakai sarung tangan bebas kuman, pinset
bebas kuman atau hanya disentuh disebelah luar, eratkan verban/balutan dengan
plester.
Ø
Cuci tangan
5.
HAL-HAL YANG PERLU
DIKETAHUI OLEH PASIEN
Ø
Dibutuhkan verband
steril dan kering untuk jangka waktu tertentu
Ø
Jaga jangan sampai luka
tergesek-gesek oleh pakaian.
Ø
Langsung hubungi dokter
jika tempat atau lokasi bekas luka terlihat membangkak, demam tinggi, nyeri
hebat, dan pengeluaran nanah yang berlebih.
6.
PERAWATAN LUKA DI RUMAH
Ø
Alat-alat yang digunakan
o
Kasa atau kain bersih.
o
Betadine.
o
Plester.
o
Air hangat.
Ø
Langkah-langkah
o
Mencuci tangan.
o
Membersihkan luka dengan
air hangat.
o
Menutup luka dengan kasa
atau kain bersih yang sudah diberikan betadine.
o
Kemudian ditutup dengan
kain bersih.
o
Plester dengan rapi.
o
Bereskan alat.
o
Mencuci tangan.
7.
KERUGIAN TIDAK MELAKUKAN
PERAWATAN LUKA
Ø
Infeksi berat.
Ø
Kecacatan.
Ø
Gangguan terhadap sistem
tubuh yang lain.
Ø
Kematian.
Daftar Pustaka
Bachsinar B, Bedah Minor, Hipokrates, Jakarta, 1995
Braga M, Gianotti L,
Gentelini O, Liotta S, Di Carlo V. Feeding the gut early after digestive
surgery : results of a nine year experience. Clinical
Nutrition,2002;21(1),59-65
Dudley HAF, Eckersley
JRT, Paterson-Brown S, Pedoman Tindakan Medik dan Bedah, EGC Jakarta 2000
Kaplan NE, Hentz VR,
Emergency Management of Skin and Soft Tissue Wounds, An Illustrated Guide,
Little Brown, Boston, USA, 2003.
Karnadihardja W.
Perioperative care of the critically ill surgical patient. Perioperative
Course. Kolegium Ilmu Bedah kolegium Anestesiologi dan Reanimasi
Indonesia.Jakarta.2005